Minggu, 01 Juni 2014

Pilih Nomor Urut 2



Tanggal 1 Juni 2014, Pemandangan kontras terjadi saat pasangan capres-cawapres datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengambil nomor urut. Jika pasangan Prabowo-Hatta menumpang mobil mewah Lexus putih warna B 17 GRD putih, Jokowi-JK menggunakan bajaj.

Usai melakukan doa bersama di Taman Menteng, Jakarta Pusat, yang dihadiri 6 pemuka agama, Jokowi-JK langsung naik bajaj. Jokowi naik bajaj bersama istrinya, Ny Iriana. Sementara JK bersama sang istri, Ny Muhfidah Jusuf Kalla.

"Hari ini saya ke KPU untuk ambil nomor urut, mohon doanya," kataJokowi di Taman Menteng kepada ribuan pendukungnya.

Total ada sekitar 10 bajaj yang ada dalam iring-iringan Jokowi-JK dari Taman Menteng ke kantor KPU. Ketua Umum Surya Paloh dan Juru Bicara Jokowi-JK Anies Baswedan juga tampak menumpang bajaj.

Jokowi-JK tiba lebih dulu di kantor KPU ketimbang Prabowo-Hatta. Rencananya, setelah mengambil nomor urut, Jokowi-JK akan kembali ke Taman Menteng untuk menyampaikan kepada para pendukungnya soal nomor urut yang mereka dapat. 

Hasilnya adalah Nomor Urut 2, jangan salah pilih, pilih nomor 2

Jumat, 30 Mei 2014

Prestasi Jokowi

Penghargaan yang pernah diraihnya antara lain :


  • 10 Tokoh di Tahun 2008, versi Tabloid TEMPO
  • Penghargaan dari Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
  • Bung Hatta Anticorruption Award tahun 2010
  • Penghargaan Charta Politica tahun 2011
  • Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri tahun 2011

Kamis, 29 Mei 2014

Visi Misi Jokowi untuk memimpin Indonesia


Berikut sejumlah program yang dipaparkan Jokowi sebagai visi misinya:

1. Pendidikan
Di ini pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa SD sebaiknyamendapatkan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.

"Jangan terbalik seperti sekarang ini. Sekarang ini anak-anak yang kecil dijejali dengan Matematika, Fisika, Kimia, IPS. Sehingga yang namanya etika, perilaku, moralitas tidak disiapkan pada posisi dasar," kata Jokowidodo.